KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan Saya semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk
ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi
lebih baik lagi.
Karena keterbatasan
pengetahuan maupun pengalaman Saya, Saya yakin masih banyak kekurangan dalam
makalah ini, Oleh karena itu Saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah.
|
Ciamis , 11 Maret 2018
Bayu Hanafi
|
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................. i
KATA
PENGANTAR ......................................................................... ii
DAFTAR
ISI ...................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang.................................................................................. 1
B. Tujuan............................................................................................... 1
C. Manfaat............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. SEJARAH
BOLA VOLI................................................................... 3
B.
SARANA PERMAINAN BOLA VOLI........................................... 5
C. TEKNIK DASAR BOLA VOLI........................................................ 5
A. Macam- macam dan Pelaksanaan Teknik Passing....................... 5
B. Macam- macam dan Pelaksanaan Teknik Servis ......................... 7
C. Macam- macam dan Pelaksanaan Teknik Smash......................... 9
BAB III PENUTUP
A.KESIMPULAN................................................................................ 14
B.SARAN-SARAN............................................................................. 14
DAFTAR
PUSTAKA ........................................................................ 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selama ini
telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan yang hanya
di kaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah membawa akibat
terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, seni, psikomotor, serta
life skill. Dengan di terbitkannya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyempurnakan
kurikulum yang komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan
dasar bola voli merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan
psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan
nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritualsosial), serta pembiasaan
pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan
kualitas fisik dan psikis yang seimbang.
Melihat dari
perkembangan Bola voli di dunia yang kian merebak selayak dan seyogya nya pula
kita sebagai generasi bangsa harus mengetahui beberapa olah raga yang sekarang
menjadi salah satu tumpuan Indonesia yaitu diantara sekian banyak olahraga yang
diminati di Indonesia dan Bola voli bahkan sudah mendemam ke seluruh plosok dan
tidak ketinggalan di pedesaan. Untuk itu kita harus menanamkan pada peserta
didik kita mengenai Pentingnya ilmu Bola voli serta sejarah singkat Bola Voli.
B. Tujuan
Mata Kuliah
Pendidikan Jasmani, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut
:
.
1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih.yaitu salah satunya Olahraga Bola voli
2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.di bidang bola voli.
1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih.yaitu salah satunya Olahraga Bola voli
2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.di bidang bola voli.
3.
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar dalam Bermain
Bola voli
4.
Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai nilai yang
terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, Terutama di bidang Bola voli. .
5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis dalam Beramain Bola voli.6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis dalam Beramain Bola voli.6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
C. Manfaat
Semoga makalah ini sangat bermanfaat bagi para pembaca
sekalian dan dapat dipergunakan sebagai bahan acuan dalam memberi pengajaran kepada
para peserta didik sekaligus dapat membangun Indonesia yang tangguh dibidang ke
Olahragaan terutama dibidang olahraga Bola voli
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. SEJARAH BOLA VOLI
Sejarah Perkembangan Bola Voli di
Indonesia
Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun
1982 pada zaman penjajahan Belanda.Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan
dari Negeri Belanda untuk mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli
khususnya.Di samping guru-guru pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak
andilnya dalam pengembangan permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan
bermain di asrama-asrama, dilapangan terbuka dan mengadakan pertandingan antar
kompeni-kompeni Belandasendiri.
Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat di
seluruh lapisan mayarakat, sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh
Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada tanggal 22 januari 1955 PBVSI
(persatuan bola voli seluruh indonesia) didirikan di Jakarta bersamaan dengan
kejuaraan nasional yang pertama.
PBVSI sejak itu aktif mengembangkan
kegiatan-kegiatan baik ke dalm maupun ke luar negeri sampai sekarang.
Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol saat menjelang Asian Games IV
1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk pria maupun untukwanitanya.
Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I
di Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli seperti
jamur tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh pelosok
tanah air.Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan dalam
kejuaran nasional. PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan
peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di
Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis.Untuk
pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat
mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani
yang berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra
Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar,
serta pelatih dari Jepang Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan
kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga
nasional) KANTOR MENPORA.
Dalam kejuaraan dunia bola voli
putra tersebut, sebagai juaranya adalah :
1. UniSovyet
2. Jepang
3. Brazil
4. Bulagaria
5. Kuba
6. Yunani
7. Polandia
2. Jepang
3. Brazil
4. Bulagaria
5. Kuba
6. Yunani
7. Polandia
Sedangkan Indonesia sendiri baru
dapat menduduki urutan ke 15.Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI
Jendral (Pol) Drs. MochamadSanusi, perbolavolian makinmeningkat baik dari
jumlahnya perkumpulan yang ada maupun dari lancarnya system kompetisi yang
berlangsung,; sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di
luar negeri.
B.
SARANA PERMAINAN BOLA VOLI
Ukuran lapangan bola voli:
1. Panjang
Lapangan : 18 m
2. Lebar Lapangan : 9 m
3. Lebar Garis : 5 cm
2. Lebar Lapangan : 9 m
3. Lebar Garis : 5 cm
Net/ Jaring:
1. Panjang
Net : 9,5 m
2. Lebar Net : 1 m
3. Mata Jaring : 10 cm
4. Tinggi tiang Putera : 2,43 m
5. Tinggi tiang Puteri : 2,24 m
6. Antene rood line : 10 cm
7. Tinggi/panjang antene : 1,80 m
8. Garis tengah diameter : 1 cm
2. Lebar Net : 1 m
3. Mata Jaring : 10 cm
4. Tinggi tiang Putera : 2,43 m
5. Tinggi tiang Puteri : 2,24 m
6. Antene rood line : 10 cm
7. Tinggi/panjang antene : 1,80 m
8. Garis tengah diameter : 1 cm
Bola:
1. Keliling
: 65-67 cm
2. Berat bola : 250-280 gram
3. Tekanan udara : 0,48-0,52 kg/cm
4. Jalur bola : 12-18 jalur
2. Berat bola : 250-280 gram
3. Tekanan udara : 0,48-0,52 kg/cm
4. Jalur bola : 12-18 jalur
C. TEKNIK DASAR BOLA VOLI
A. Macam-
macam dan Pelaksanaan Teknik Passing
1.Passing
Bawah
Cara
pelaksanaannya :
o
Pemain melakukan sikap siap.
o
Kedua tangan rapat dan dijulurkan lurus kedepan, kedua lengan membuat sudut 45ยบ
dengan badan.
o
Sikap tubuh semakin merendah dengan menurunkan sudut lutut dari 135ยบ
menjadi 45ยบ.
o
Tungkai mulai dijulurkan keatas agak kedepan, bola mengenai lengan bawah yang
terjulur lurus. Tungkai dijulurkan sampai berjingkat dan tangan tidak boleh
melewati bahu.
o
Kembali kepada sikap siap.
Macam-macam
passing bawah :
1. Pass
Bawah dua Tangan
2. Pass
Bawah Satu Tangan
3. Pass
Bawah Bergulir Kesamping
4. Pass
Bawah Setengah Bergulir Kebelakang
5. Pass
Bawah Meluncur Kedepan
2. Passing Atas
Cara pelaksanaannya :
Pada dasarnya pass atas adalah bola tangkap diatas,
sentuhkan kekening dan lontarkan kembali keatas, tetapi karena proses gerakan
tersebut dilakukan dengan sangat cepat, maka bola terlihat seperti dipantulkan.
o Pemain melakukan
sikap siap.
o Badan dijulurkan
keatas dengan meluruskan tungkai, bersamaan dengan menjulurkan kedua tangan
keatas, sikap jari seperti hendak merangkum bola.
o Tungkai ditekuk
kembali sampai lutut membuat sudut 135ยบ, posisi lengan ditekuk didepan muka diatas
kening dan bola disentuh oleh ujung jari² tangan.
o Tungkai
dijulurkan kembali sampai berjingkat dan bola dilambungkan kedepan atas
dengan jari dan bantuan lengan yang digerakkan sampai lurus keatas.
o Kembali kepada
sikap siap.
Macam-macam passing atas :
1. Pass Atas Normal
2. Pass Atas Setengah Bergulir
Kebelakang
3. Pass Atas Bergulir Kesamping
4. Pass Atas Meloncat
B. Macam- macam dan Pelaksanaan Teknik Servis
1. Underhand Service
Pemain berdiri menghadap net , kaki kiri didepan kaki
kanan, lengan kiri dijulurkan kedepan dan memegang bola (ini untuk pemain
tangan kanan, bagi pemain tangan kiri sebaliknya).
Bola dilempar rendah keatas , berat badan bertumpu
pada kaki sebelah belakang, lengan yang bebas digerakkan kebelakang dan
diayunkan kedepan dan memukul bola. Sementara berat badan dipindahkan kekaki
sebelah depan.
Bola dipukul dengan telapak tangan terbuka,
pergelangan tangan kaku dan kuat. Gerakan terakhir adalah memindahkan kaki yang
dibelakang kedepan.
Macam-macam Underhand Service
a. Back Spin
Underhand Serve : Bola berputar kebelakang.
b. Top Spin (Cutting)
Underhand Serve: Bola berputar keatas.
c. Inside Spin
Underhand Serve : Bola berputar kedalam.
d. Outside Spin
Underhand Serve : Bola berputar keluar.
2. Overhead
Service
Pemain berdiri dengan kaki kiri berada lebih kedepan
dan kedua lutut agak ditekuk Tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola,
tangan kiri menyangga bola sedangkan yang kanan memegang bagian atas bola.
Bola dilambungkan dengan tangan kiri keatas sampai
ketinggian ± 1m diatas kepala didepan bahu, dan telapak tangan kanan segera
ditarik kebelakang atas kepala dengan telapak menghadap kedepan, berat badan
dipindahkan kekaki sebelah belakang.
Setelah tangan berada dibelakang atas kepala dan bola
berada sejangkauan tangan pemukul, maka bola segera dipukul dengan telapak
tangan, lengan harus tetap lurus dan seluruh tubuh ikut bergerak.
Bola dipukul dan diarahkan dengan gerakan pergelangan
tangan, berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan. Gerakan lengan terus
dilanjutkan sampai melewati paha yang lainnya.
Macam-macam Overhead Service
a. Top Spin
Overhead Serve : Bola berputar keatas.
b. Inside Spin Overhead
Serve : Bola berputar kedalam.
c. Outside Spin
Overhead Serve : Bola berputar keluar.
d. Drive Overhead Serve
: Bola berputar keatas.
3. Floating Service
a. Frontal
Floating Service : Bola mengapung kekiri & kekanan.
Bola dipegang setinggi kepala, lengan hampir lurus.
Lengan yang memukul ada dalam posisi lurus atau tertekuk sedikit, ditarik
kebelakang sebelum melempar bola.
Bola dilempar rendah, bagian atas tubuh tidak
bergerak, pergelangan tangan harus tetap kaku. Bagian tengah bola dipukul
dengan bagian bawah telapak tangan atau dengan tangan digenggam. Bola dipukul
disebelah depan tubuh pemain dan tidak ada gerakan lanjutan
b. Side Floating Service
: Bola mengapung kearah vertical.
Pemain berdiri dengan kedua kaki menghadap sisi
lapangan. Bola dipegang dengan lengan menjulur kira² setinggi kepala. Lengan
pemukul diayun kebelakang agak kesisi. Berat badan ditempatkan dikaki belakang,
dengan kedua lutut ditekuk sedikit.
Lengan diangkat dengan gerakan melingkar, bola
dilempar rendah. Lengan dijulurkan dan bagian tengah badan bola dipukul
dengan tangan tergenggam, sewaktu bola itu melambung tinggi didepan tubuh
pemain. Bagian tubuh berputar sedemikian rupa sampai menghadap net, berat badan
dipindahkan kekaki sebelah depan.
Kontak dengan bola singkat sekali, lengan dan tangan
yang digunakan memukul berhenti sebentar sesudah mengadakan kontak dengan bola,
kemudian gerakan diteruskan sedemikian rupa sehingga lengan terayun kebawah
melewati kaki yang satunya.
4. Jump Service
Jump Serve merupakan salah satu senjata ampuh untuk
mengacaukan serangan kombinasi lawan, sebuah team memerlukan minimal 2 s/d 3
orang jump server yang dapat mengacaukan irama permainan lawan.
Keuntungan menggunakan jump serve adalah :
o Dapat
menjatuhkan mental lawan
o Mempersulit
lawan untuk membangun serangan
o Memudahkan
blocker untuk melakukan bendungan
o Memudahkan kerja
defender
Teknik Jump Serve :
o Awalan ±4
langkah, hal ini untuk mendapatkan power yang cukup.
o Lompat pada
langkah ke 4 diluar garis belakang dan jatuh didalam lapangan.
o Lemparan tidak
dari belakang tetapi dari samping badan agar dapat terlihat dan mudah
mengontrol putaran bola kedepan.
o Ayunan tangan
sama seperti melakukan Spike Bola Tinggi (Open Spike).
o Step ketiga baru
bola dilempar keatas, setelah melakukan step sekali lagi, server meloncat dan
memukul bola.
o Gerakan harus
harmonis dan berkesinambungan dan konsisten seperti gerakan spike, tidak
terpatah-patah.
C. Macam- macam dan Pelaksanaan Teknik Smash
Proses melakukan smash dapat dibagi menjadi : Awalan,
Tolakan, Meloncat, Memukul Bola dan Mendarat.
o Awalan
Berdiri dengan salah satu kaki dibelakang sesuai
dengan kebiasaan individu (tergantung smasher normal atau smasher kidal).
Langkahkan kaki satu langkah kedepan (pemain yang baik, dapat mengambil ancang²
sebanyak 2 sampai 4 langkah), kedua lengan mulai bergerak kebelakang, berat
badan berangsur² merendah untuk membantu tolakan.
o Tolakan
Langkahkan kaki selanjutnya, hingga kedua telapak kaki
hampir sejajar dan salah satu kaki agak kedepan sedikit untuk mengerem gerak
kedepan dan sebagai persiapan meloncat kearah vertical. Ayunkan kedua lengan
kebelakang atas sebatas kemampuan, kaki ditekuk sehingga lutut membuat sudut
±110ยบ, badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak bertumpu pada
kaki yang didepan.
o Meloncat
Mulailah meloncat dengan tumit & jari kaki
menghentak lantai dan mengayunkan kedua lengan kedepan atas saat kedua kaki
mendorong naik keatas. Telapak kaki, pergelangan tangan, pinggul dan batang
tubuh digerakkan serasi merupakan rangkaian gerak yang sempurna. Gerakan
eksplosif dan loncatan vertikal.
o Memukul Bola
Jarak bola didepan atas sejangkauan lengan pemukul,
segera lecutkan lengan kebelakang kepala dan dengan cepat lecutkan kedepan
sejangkauan lengan terpanjang dan tertinggi terhadap bola. Pukul bola secepat
dan setinggi mungkin, perkenaan bola dengan telapak tangan tepat diatas tengah
bola bagian atas. Pergelangan tangan aktif menghentak kedepan dengan telapak
tangan & jari menutup bola. Setelah perkenaan bola lengan pemukul membuat
gerakan lanjutan kearah garis tengah badan dengan diikuti gerak tubuh
membungkuk. Gerak lecutan lengan, telapak tangan, badan, tangan yang tidak
memukul dan kaki harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat
berada diudara. Pukulan yang benar akan menghasilkan bola keras & cepat
turun kelantai.
o Mendarat
Mendarat dengan kedua kaki mengeper. Lutut lentur saat
mendarat untuk meredam perkenaan kaki dengan lantai, mendarat dengan jari² kaki
(telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong kedepan. Usahakan tempat
mendarat kedua kaki hampir sama dengan tempat saat meloncat.
Macam-macam Smash.
1. Open
Pemukul melakukan gerak awalan
setelah bola lepas dari tangan pengumpan, bola dipukul dipuncak loncatan dan
jangkauan lengan yang tertinggi.
2. Semi
Setelah bola lepas dipasing kearah
pengumpan, pemukul harus mulai bergerak perlahan kedepan dengan langkah tetap
menuju kearah pengumpan. Begitu pengumpan menyajikan bola dengan ketinggian
1m ditepi atas net maka secepatnya pemukul meloncat keatas dan memukul
bola. Disini kecepatan gerak harus lebih cepat dari pada smash dengan bola Open
3. Quick
Begitu melihat bola pasing ke
pengumpan, maka pemukul melakukan awalan secepat mungkin, dengan langkah yang
panjang. Timing meloncat sebelum bola diumpan dengan jarak satu jangkauan
lengan pemukul dengan bola yang akan diumpan. Pemukul melayang dengan tangan
siap memukul, pengumpan menyajikan bola tepat didepan tangan pemukul. Lakukan
pukulan dengan secepat²nya, gerakan pergelangan tangan yang cepat sangat baik
hasilnya. Loncatan smasher vertikal, jagalah keseimbangan badan pada saat
melayang.
4. Straight
Smasher sebelum melakukan gerakan
awalan, terlebih dahulu bergerak kearah luar lapangan mendekati tiang net,
smasher melakukan awalan bergerak arah paralel dengan jaring. Begitu bola
sampai dibatas tepi jaring dengan ketinggian optimal bola, segeralah melompat
dan langsung memukul secepatnya. Proses menjalankan teknik ini lebih cepat
dibandingkan smash dengan bola semi.
5. Drive
Smash ini biasanya digunakan oleh
pemain untuk bola jauh dari net, saat meloncat smasher agak dekat dibawah bola,
berbeda dengan saat meloncat pada smash normal. Bola yang akan di smash
terletak diatas kanan bahu lengan pemukul. Gerak lecutan tangan dari depan atas
badan diputarkan kearah yang berlawanan dengan arah jarum jam, telapak tangan
membentuk cekungan seperti sendok. Cambukan keras, perkenaan bola dibagian
belakang kearah bagian muka dengan telapak tangan, aktifkan gerakan pergelangan
tangan . Gerakan cambukan harus dibantu oleh otot² perut, samping dan bahu.
Akibat cambukan kurve jalan bola akan panjang dan putaran bola menjauhi net,
bola bergerak dengan cepat dan tajam.
6. Dummy
Pemain melakukan gerakan sama dengan
pada waktu hendak melakukan smash, tetapi pada waktu kontak dengan bola, bola
tidak dipukul melainkan disentuh saja dengan jari tangan. Lengan pemukul tetap
bergerak dan dengan gerakan jari pemukul mengarahkan bola ketempat yang tidak
terjaga ditempat lawan. Bola dapat dilambungkan pendek atau panjang tergantung
pada situasi.
7. Bola 3 meter
Smash ini adalah serangan yang
dilakukan dari belakang garis serang, pemukul yang berfungsi sebagai pemain
belakang pada saat tolakan tidak boleh menginjak atau melewati garis serang,
tetapi pada saat mendarat boleh saja jatuh didalam garis serang.
8. Kijang
Biasanya umpan bola back, pemukul
melakukan langkah panjang dan naik dengan tolakan loncatan menggunakan satu
kaki, pemukul tangan kanan menolak dengan kaki kiri.
9. Double Step
Smash dengan menggunakan gerak tipu,
disini pemukul melakukan dua kali gerakan untuk melakukan tolakan meloncat.
Tolakan pertama hanya berupa tipuan untuk mengecoh block, baru pada tolakan
kedua pemukul meloncat dan melakukan serangan.
10. Step L
Smash ini hampir sama dengan smash
normal, tetapi gerakan awalan berbeda. Pemukul melangkah kedepan, kemudian melakukan
langkah kesamping sebelum tolakan, baru kemudian melompat naik untuk melakukan
serangan.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Dari beberapa uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan di atas maka dapatlah penulis mengambil kesimpulan bahwa dengan mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan ini, peserta didik mampu mempraktikkan teknik-teknik dasar dalam olahraga dengan baik serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, kejujuran, keberanian, menghargai lawan, kerja keras, dan menerima kekalahan serta dapat mengaplikasikan cara hidup yang sehat dan bersih.
Dari beberapa uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan di atas maka dapatlah penulis mengambil kesimpulan bahwa dengan mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan ini, peserta didik mampu mempraktikkan teknik-teknik dasar dalam olahraga dengan baik serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, kejujuran, keberanian, menghargai lawan, kerja keras, dan menerima kekalahan serta dapat mengaplikasikan cara hidup yang sehat dan bersih.
B.SARAN-SARAN
Kami sebagai penyusun makalah ini, sangat mengharap atas segala saran – saran dan kritikan bagi para pembaca yang kami hormati guna untuk membangun pada masa yang akan datang untuk menjadi yang lebih baik dalam membenarkan alur-alur yang semestinya kurang memuaskan bagi tugas yang kami laksanakan.
Kami sebagai penyusun makalah ini, sangat mengharap atas segala saran – saran dan kritikan bagi para pembaca yang kami hormati guna untuk membangun pada masa yang akan datang untuk menjadi yang lebih baik dalam membenarkan alur-alur yang semestinya kurang memuaskan bagi tugas yang kami laksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
http://barcad.blogspot.com/2013/09/makalah-bola-voli-sejarah-pengertian.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Bola_voli
http://www.livestrong.com/article/424252-international-volleyball-rules/#ixzz2D0tJUaW6
http://www.m-fahrin.com/2012/09/olahraga-bola-voli-pengertian
sejarah.html#ixzz2D0khoHsTS
http://m.suaramerdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar